Senin, 04 Februari 2013

SEKILAS MUSIK ROCK/METAL DI INDONESIA

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gank Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terencem(Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an.



Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih “liar” dan “ekstrem” untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Surabaya), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.

Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN'R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.

Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi “sekolah lama”, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N’ Rhythm yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 - 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.

Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan juga mantan vokalis Rotor.

Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock underground manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Caf). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering kali pula di “infiltrasi” oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMA Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).

Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses “membakar” Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawah label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album debut dibanding band seangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, Aquarius Musikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album “The Head Sucker”. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.

Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal sering terlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.

Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul “It’s A Proud To Vomit Him”. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).

Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n’ paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi berikutnya Brainwashed mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah profesional dengan cover penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format e-zine di internet (http://www.bisik.com). Media-media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dan sebagainya.

29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya di Poster Cafe. Acara bernama “Underground Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Cafe legendaris yang dimiliki rocker gaek Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 - 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah, Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang “kenyang” manggung di sana.

10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Caf tuk selama- lamanya. Pada hari itu untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Cafe diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene musik indie. Cafe Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah Waterpark, GM 2000 Cafe dan Cafe Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BB’s Bar yang super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, C’mon Lennon, Killed By Butterfly, Sajama Cut, Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling “netral” dan digunakan lintas-scene cuma Nirvana Cafe yang terletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen “menghabisi riwayat” mereka dalam sebuah konser bersejarah yang berjudul, “Puppen : Last Show Ever”, sebuah rentetan show akhir band Bandung ini sebelum membubarkan diri.

sekilas sejarah musik rock

Musik Rock adalah salah satu genre dalam khasanah musik populer dunia yang biasanya didominasi oleh vokal, gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan instrumen seperti keyboad, piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.

Pondasi dari musik rock adalah rock and roll dan rockabilly di era 50an. pada akhir 60an banyak terjadi percampuran genre musik lain dengan musik rock. Musik folk bercampur menjadi Folk Rock, Musik blues bercampur menjadi Blues Rock dan musik jazz menjadi Jazz-Fussion Rock. Dan pada tahun 70an rock berkembang menjadi beberapa subgenre seperti soft rock, hard rock, heavy metal dan punk. Di era 80an berkembang lagi beberapa subgenre seperti glam metal, synth rock, trash metal, hardcore punk, alternative rock. Di era 90an subgenre baru yaitu grunge style rock, britpop, indie rock, piano rock dan nu metal.

Berikut beberapa aliran besar dalam musik rock

Hard Rock
Genre musik rock yang berakar pada musik pertengan 60a yaitu garage dan psychedelic rock dan banyak keterpengaruhan dari musik blues. Hard rock banyak didominasi oleh gitar elektrik, bas gitar dan drum. Peran gitaris biasanya terbagi dua yaitu lead guitar dan rythm guitar, lead guuitar akan menampilkan guitar solo pada beberapa bagian dari lagu sedangkan peran rythm guitar lebih sebagai pelengkap lead guitar. Bas gitar dan drum berfungsi untuk membangun struktur dari musik hard rock itu sendiri. Beberapa grup musik hard rock terkemuka seperti : AC/DC, AC/DC, Aerosmith, The Who, Thin Lizzy, Guns N' Roses, Nazareth, Van Halen dan Kiss sedangkan grup musik seperti led zeppelin dan deep purple adalah "pelintas batas" antara hard rock dan heavy metal

Heavy Metal
Sebenarnya hard rock dan heavy metal tidak beda jauh dalam hal bermusik makanya banyak pelintas batas antara keduanya, musik heavy metal hanya lebih cepat dalam musiknya. Musik ini dipelopori oleh led zeppelin, deep purple dan black sabbath. penerusnya seperti Judas Priest, Iron maiden, metallica, megadeth, Slayer, W.A.S.P, dll. Ciri tema dari lirik heavy metal adalah tentang sex, kekerasan, fantasi dan mistis.

Punk Rock
Aliran ini lebih pada pemberontakan anak muda terhadap kemapanan. punk rock lebih pada idiologi daripada kemampuan bermusik, seperti kalo kita mendengarkan lagu2nya sex pistols yang sangat ancur dan tanpa harmonisasi bahkan dalam pertunjukan live nya sering basnya diganti dibelakang layar karena pemain aslinya biasanya teler berat dan udah pasti sangat ngawur sekali banget-banget. Pelopor musik ini adalah Ramones, Sex Pistols, dan The Clash penerusnya banyak sekali di era 2000an kayak green day tapi kurang liar.

Glam Metal
Sering juga disebut sebagai Hair Metal karena kecenderungan dari personil band nya yang berambut panjang dan gaya berpakaiannya yang glamour dan make up nya. secara musik glam metal gak beda jauh dengan heavy metal hanya saja ada perbedaan dalam lirik yang lebih cenderung hedonistik seperti masalah sex, minuman dan obat. Grup band yang masuk ke aliran ini adalah motley crue, deff lepard, quiet riot, dokken, twisted sister,poison, cinderella,warrant, bon jovi dll.

Banyak lagi aliran dalam rock yang belum dibahas tapi nanti akan terlalu panjang dan membosankan, intinya adalah dengan mengetahui sejarah dan filosofi dari musik membuat kita tidak langsung serta merta memproklamirkan sebuah lagu menjadi masuk ke dalam musik rock seperti lagu isabella karya search, sebuah lagu melayu yang dibalut distorsi gitar. Juga jangan sampai di ledek "muka kencang (sangar), musik kendor (merintih-rintih)

Kamis, 22 November 2012

Drumer favorite(Gilang Ramadhan)


Dilahirkan di Bandung, Kamis 30 Mei 1963. Perjalanan hidupnya adalah perjalanan keliling dunia. Menye-nyam pendidikan musik, terutama di Amerika Serikat. Pada tahun 1978 hingga 1982 Gilang mengambil spesialis musik di SMA Hollywood School dan dilanjutkan spesialisasi perkusi di Los Angeles City College pada tahun 1981 - 1984.
Pemilihan jenis pendidikan tersebut merupakan keputusan yang ia ambil setelah perkenalannya dengan Slamet Abdul Syukur di Prancis pada waktu ia berusia 11 tahun. Adalah Slamet Abdul Syukur yang menanamkan kepadanya apa yang disebut sikap kesenimanan. juga di Prancis, tiba-tiba ia sadar memiliki bakat untuk menabuh drum. Suatu keahlian yang bisa ia lakukan secara alamiah. Akibatnya, iapun yakin bahwa hidupnya tidak bisa terlepas dari stick drum. Seperti halnya Donny Suhendra, Gilang Ramadhan juga memiliki pengalaman segudang dalam hal bermain secara kelompok. Pada tahun 1983, ia bergabung dengan LACC Big Band yang beraliran mainstream jazz. Dua tahun kemudian, bersama-sama dengan Indra Lesmana, Gilang bergabung dengan Nebula yang beraliran fusion, dan juga bersama GTF yang beraliran pop/fusion dan Exit yang juga beraliran pop/fusion. Gilang sempat bergabung dengan kelompok Karimata, yang juga masih beraliran pop/fusion. Disamping menjadi penabuh drum di Krakatau, Gilang juga tergabung dalam kelompok Andromeda (1987), bersama Alm. Jack Lesmana, Bubi Chen, Indra Lesmana dan Benny Likumahua yang bermain mainstream jazz, Kemudian Indra Lesaman trio yang beraliran progressive jazz, Indra Lesmana's Group yang merintis album new age. Bersama Indra Lesmana itulah Gilang ikut tampil dalam Singapore Jazz Festival (1987) dan Jakarta International Jazz Festival (Jak-Jazz) dari tahun 1988-1996. Dan terakhir bersama Indra Lesmana, Donny Suhedra dan Mathes membentuk sebuah group band beraliran pop rock dengan bendera Adegan, disamping berbagai penampilannya dalam pagelaran-pagelaran musik termuka Indonesia selama periode 1984-1988. Misalnya saja Gilang pernah bermain musik bersama Ikang Fauzi, Chandra Darusman, Sheila Madjid, Vina Panduwinata dan masih banyak lagi musisi tenar lainnya. Dalam perjalanan karirnya, Gilang turut memiliki andil dalam pendirian kelompok musik Java Jazz, serta menjadi salah satu personilnya bersama Indra Lesmana, Mates, Donny Suhendra dan M-bong Rahardjo, sampai dengan pertengahan tahun 1993. Yang terbaru dari kegiatannya saat ini diluar kelompok musi Adegan adalah mempergelarkan musik perkusi dengan lagu-lagu berbau musik Indonesia yang merupakan hasil karyanya sendiri, yang digelar bersama 4 musisi perkusi lainnya.
Sampai saat ini Gilang Ramadhan adalah Artist Endorser dari Pearl Drum & Zildjian Cymbal

double pedal



sebelum kita mempelajari bagaimana memplajari double pedal ada baiknya kita tau apa gunanya double pedal.double pedal berguna untuk menjaga stamina kita saat bermain drum dalam permainan beat yang cepat.sehingga kita perlu tahu bagaimana posisi kaki pada pedal drum.ada dua posisi kaki pada pedal drum yaiti heel up (tumit diangkat) dan heel down (tumit enggak diangkat) namun yang dipakai dalam double pedal adalah teknik heel up(tumit diangkat) pasditengah pedal agar setamina lebih terjaga dan dan permainan beat pun lebih cepat. namun kendala yang sering terjadi saat bermain double pedal adalah kaki kiri yang tidak mampu mengimbangi kelincahan kaki kanan ini bisa diatasi dengan memainkan musik dimana posisi drum dibalik agar kaki kiri terbiasa dan ikut lincah malah keberadan tangan kiri juga ikut terlatih bila teman-teman melakukan latihan seperti ini namun bila teman-teman memiliki twin pedal tidak usah repot-repot membalikkan posisi drum.setelah itu teman-teman bisa melatih dengan lahihan linier grove(pukulan yang jatuh secara bergantian)dengan bergantian agar nanti bisa melakukan banyak variasi double pedal.Perlu di ingat bahwa sanya suara yang di hasilkan dalam permainan dua kaki haruslah sama itu tandanya permainan doble pedal anda sudah sempoa eh salah sempurna maksutnya....hehhehhe yang terakir adalah tamen-teman mesti latihan yang tekun karna ketekunan membawa hasil kesempuraan dalam bermain musik.Untuk melihat note drum bisa baca-baca di Double Bass drum Basics
untuk memiliki ebook double bass drum bisa masuk kesini ebook Double bass Drumming dari pengembangan tehnik dan latihan kaki ada di ebook ini...ayoo!! buran selak kehabisan

Rabu, 21 November 2012

DRUMS.

Suka Nge-Drum? Tidak punya drum? atau kamu pengen maen drum tapi males ke studio musik? hmmmm... Tenang aja kamu bisa kok nyalurin hobi nge-drum kamu kapan aja dan dimana saja karena sekarang banyak software yang menawarkan kemudahan dalam menyalurkan hobi anda lewat Komputer atau Laptop anda.
Misalkan software buatan Danielle Franceschini ini, sangat mudah digunakan dan sound yang mantap, Yaitu Dany's Virtual Drum (version.2)





Atau kamu bisa juga nge-drum tanpa harus donlot ato membeli software nya, yaitu secara online alias gratis...!!!

Kamu bisa memilih drum set yang anda suka sesuai dengan karakter, sound dan drumset drummer idola kamu.


Apa sih Drum itu?

Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla… dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.
Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Ukuran suatu drum biasnya ditulis 12×10 yang maksudnya adalah kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6″, dan berlanjut ke 8″, 10″, 12″, 13″, 14″, 15″, 16″, 18″ dan 20″. Ukuran tom-tom 14″ keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu. Untuk drum kelas pemula biasanya menggunakan kayu Mahogany dan untuk kelas professional biasanya menggunakan kayu Birch dan Maple. Kayu Birch dan Maple lebih mahal karena menghasilkan suara atau tone yang bulat dan jernih. Kayu pada tom-tom biasanya mempunyai ketebalan dari 4 sampai 10 mm. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.
Bass drum tidak terlalu berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih besar, 16″, 18″, 20″, 22″, 24″ dan bahkan 26″ atau lebih. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara “Dung…” tetapi cenderung bersuara “Dug…” (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum itu sendiri.
Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya berukuran 10″ sampai 15″, tetapi yang paling biasa digunakan adalah ukuran 14″. Yang membuat perbedaan pada snare drum yaitu pada bagian bawah drum tersebut. Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara ‘memukul’ kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya ‘nyawa’ dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.

Cymbal, lagi-lagi merupakan ‘nyawa’ bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal (ibaratnya seperti makan nasi tanpa nasi, nggak makan donk…).
Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:


  1. Hihat cymbal:
    ‘Jantungnya’ cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8″ sampai 15″. Ukuran standart 14″
  2. Ride cymbal:
    Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18″ sampai 22″. ukuran standar 20″
  3. Crash cymbal:
    Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13″ sampai 22″ tergantung dari selera pemain.
  4. Efek cymbal:
    Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi ‘warna’ khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6″ sampai 12″ dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16″ sampai 22″.
Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:

  1. Pedal:
    Berguna untuk memukul bass drum, juga tersedia double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.
  2. Hihat stand:
    Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2 buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.
  3. Cymbal stand:
    Untuk menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.
  4. Snare stand:
    Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah posisinya sesuka anda.
  5. Tom holder/tom stand:
    Berguna untuk memasang tom-tom.
Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi ‘hidup’ pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul.

Beberapa Teknik Dasar Gitar Elektrik

1. Teknik Hammering

Teknik hammering adalah suatu teknik membunyikan dua atau lebih nada dengan sekali petik pada senar yang sama. Kecepatan waktu yang berlipat ganda itulah yang menyebebkan teknik ini sangat diperlukan, terutama dalam permainan melodi. Ada dua jenis teknik hammer, yaitu :

Hammer-on . Merupakan teknik hammering dimana nada yang dibunyikan semakin tinggi
Pull-off. Adalah nama lain dari hammer-off, dimana nada yang dibunyikan sekali petik itu semakin rendah.

2. Teknik Sliding

Sama dengan teknik hammering,
teknik gitar sliding juga membunyikan lebih dari satu nada dengan sekali petik pada senar yang sama. Beda dengan hammering, sliding dilakukan dengan satu jari yang sama.

Single Sliding. Untuk teknik single sliding, yang paling umum dipakai adalah jari ke-2 (jari tengah) dan ke-3 (jari manis). jari ke-4 (kelingking) jarang dipakai kecuali untuk sliding chord.

Power Slide. Teknik slide ini sering dipakai untuk musik beraliran Rock ataupun Metal, caranya adalah anda perlu menyiapkan gitar elektrik dan efek distorsi. Tempatkan jari tengah anda di fret ke-12 senar 6. petik dan lakukan slide menuju fret 0. Bisa juga sebaliknya, dari fret ke-1 menuju fret ke-12 atau lebih.


3. Teknik Bending

Bending merupakan teknik dasar yang banyak dipakai pada musik Blues dan Rock. Teknik ini dilakukan dengan sekali petik pada satu fret dengan satu jari.


Single String Bending
. Sebuah teknik bending dengan menaikan nada dengan cara menekan senar ke atas.
Double String Bending. Double bending dilakukan dengan melakukan bending dua nada yang berbeda bersama-sama (sekali petik). Bending jenis ini paling umum menggunakan senar ke-2 den senar ke-3.
Vibrato. Sebuah teknik dengan menaikan-turunkan nada dengan cepat. Ada dua cara vibrato, yaitu vertikal dan horisontal.

4. Teknik Tapping.

Teknik tapping pada dasarnya merupakan teknik hammer-on dan pull-off. Bedanya, tangan kanan ikut membentuk nada, bukan memetik. Teknik ini menghasilkan nada dalam kecepatan yang cukup mengagumkan. Yang sering digunakan adalah :
  • Fret Tapping
  • Chord Tapping



5. Teknik Arpegio

Jika anda akrab dengan musik rock terutama rock berkarakter keras dan cepat, tentunya anda tidak heran dengan permainan solo yang begitu cepat. Hal ini dilakukan dengan teknik Arpegio.

Teknik ini sangat sederhana, dimana posisi jari tangan kiri membentuk chord sedangkan pola petik dari pick dengan downstroke di senar-senar yang bernada dari senar paling besar ke paling kecil. Tapi teknik ini sering juga dilanjutkan dengan upstroke dari senar terkecil ke yang besar. Posisi tangan kiri tetap sama, meskipun sering diakhiri dengan hammering atau bending.


6. Teknik Power Chord

Setiap chord yang kita mainkan di leher gitar pada dasarnya memiliki beberapa nada yang diulang. Misalnya chord E terdiri dari nada E-B-E-G#-B-E. Tetapi dengan Power Chord anda hanya membunyikan 2 atau 3 nada utama. yang sering dipakai adalah nada ke-5(sol), sehingga suata yang dihasilkan tetap sama untuk mayor maupun minor. Itu sebabnya Power Chord juga dikenal sebagai chord ke-5 atau E5.


7. Teknik Muting

Teknik muting ini diperoleh dengan menyentuh senar dengan sisi luar telapak tangan kanan. Untuk menghasilkan efek yang baik dan tetap memperdengarkan nada ataupun chord yang dibentuk tangan kiri, maka posisi sentuh terletak pada senar paling belakang atau paling dekat dengan tremolo. Jika posisinya tepat, maka jikapun telapak anda tekan, maka suara masih tetap terdengar baik. Jika posisinya tidak tepat, maka tidak akan terdengar nada atau chordnya.


Untuk mengecek ketepatan posisi, coba anda tekan salah satu nada ataupun chord dengan tangan kiri. Lakukan posisi muting. Petik senar, geser-geser posisi telapak tangan kanan anda, dan cari nada yang paling jelas. Jika ketemu disitulah posisi anda seharusnya.

8. Pick Scrape

Pick Scrape merupakan pemakaian teknik slide dengan pick. Caranya dengan menggeser pick anda dari dekat tremolo pada senar ke-6 menuju ke arah leher gitar. Pakailah unit prosesor distorsi agar efek suaranya lebih terasa.


9. Teknik Harmonik

Saat saya membaca-baca buku tentang gitar, sebenarnya suara terdiri dari nada-nada harmonik. Ketika kita memetik senar, suara yang kita dengar adalah suara dasar yang sering dikenal dengan suara fundamental. Sedangkan suara lain adalah harmonik yang frekuensinya adalah diatas 1 oktav dari fundamental.


Open String Harmonic. Dengan caa ini kita akan memperoleh 5 nada harmonic.

Fretted String Harmonic. Kita dapat mendengar suara semua harmoni yang kita inginkan dengan teknik fretted string harmonic. Caranya, jari tangan kiri menekan suatu nada yang diinginkan, sementara jari yang menyentuh senar adalah jari tangan kiri. Peran pemetik tetap pada jari tangan kanan. Posisi sentuh jarak fret sama dengan open string harmonic.
Pinching Harmonic. Pinching harmonic pada dasarnya sama dengan fretted string harmonic, hanya saja fungsi sentuh bukan jari tangan kanan melainkan ujung luar jempol tangan kanan. Posisi sentuhnya bukan diatas fingerboard, melaiknak di atas bodi gitar (meskipun bisa saja melakukan hal itu). Inin artinya, fret di atas 24. Anda dapat mencobanya untuk mencari harmoni yang tepat.

10. Teknik Whammy Bar

Whammy bar sering disebut juga handle. Penggunaan alat ini dapat menghasilkan suara yang sangan berbeda, seperti suara menggeram atau derum motor, suara lengkingan dan lainya. Suara derum dapat anda peroleh dengan menekan salah satu fret terendah misalnya fret ke-3 senar 6, petik lalu tekan makin ke bawah handle-nya sehingga suara yang terdengar semakin rendah. Jangan lupa pakai distrosi-nya. Suara lainya dapat anda peroleh dengan melakukan eksperimen pola tekanan pada handle.
 
 
11. Alternate Picking :

Teknik memetik senar/string/dawai menggunakan pick (pemetik) dengan gerakan kebawah dan keatas atau sebaliknya secara konstan dan bergantian.

Beberapa Teknik Dalam Gitar Bass

Ada beberapa macam teknik dalam bermain bass:

1. Alternate Picking
Teknik ini yang paling sering digunakan oleh para bassist, karena alternate picking sebenarnya adalah teknik dasar dalam bermain bass. Caranya: memetik bass dengan menggunakan dua jari secara bergantian, umumnya sih pake jari telunjuk dan jari tengah.

2. Up Down Thumb
Dalam teknik ini kita gunakan jempol kita sebagai pick, sedang keempat jari2 yang lain kita pake buat memetik, mirip kayak bermain gitar lah… Jadi kalo biasanya kita menggunakan telunjuk dan jari tengah buat metik bass (alternate picking) maka dalam teknik ini kita ganti dengan jempol.

3. Slapping
Teknik menampar pada bass. Jadi memainkan bass dengan cara memukul bass dengan jempol atau telapak tangan, dan bunyi yang dihasilkan jadi kayak perkusi gitu.

4. Popping
Teknik menarik senar dengan jari lalu dilepas lagi hingga beradu dengan fret, jadi suaranya nyaring kayak dua benda yang diadu. Biasanya kita bisa gabungin teknik slapping dan popping, ntar kombinasi suaranya jadi unik. Ada juga teknik popping dengan menarik dua senar sekaligus yang disebut double pluck.

5. Tapping
Teknik ini biasa digunakan pada gitar, tapi ngebasspun bisa pake teknik ini. Caranya: tekan senar dengan ujung jari ke fret bass lalu geser sedikit jari kayak lagi mencolek.

6. Neck Bending
Kalo dalam gitar kita mengenal teknik bending yaitu mengangkat senar dengan ujung jari, tapi kali ini kita lakukuin itu pada bass. Caranya: pada saat kita memetik, tekan senar yang ada pada headstock (pada ujung bass yang biasanya tempat kita menyetem), ntar bunyi yang dihasilkan seperti mendengung.


Dalam memainkan teknik2 diatas kita butuh orang yang mengerti buat memandunya agar bisa dilakukan dengan baik. Sering berlatih dan berguru pada ahlinya akan membantu menyempurnakan permainan kita. Karena jika salah dalam menerapkan tekniknya maka suara yang dihasilkan akan beda.
Perhatikan juga posisi tangan, gunakan power pada pergelangan tangan, jangan pada lengan. Ingat, sering2lah melakukan senam jari buat pelemasan dan fingering agar gak terjadi cedera pada jari.